Thursday, December 15, 2011

Membuat Laporan Pada Aplikasi Pendataan Siswa Menggunakan Ireport 1.3.1


Membuat Laporan Pada Aplikasi Pendataan Siswa Menggunakan Ireport 1.3.1

A. Membuat Laporan menggunakan Report Wizard
Pada kesempatan kali ini kita akan membuat sebuah laporan melalui Report Wizard dengan menggunakan Ireport 1.3.1. Agar iReport bisa berjalan dibutuhkan minimal JDK (Java Development Kit) ver 1.5 telah ter-install di komputer Anda. Setelah itu kita akan memanggil file yang bersangkutan dari JFrame atau form yang telah kita buat
Ireport 1.3.1dapat di download di Download IReport 1.3.1 Pada modul ini akan diterangkan cara membuat laporan pada ireport dengan menggunakan Report Wizard. Setelah meginstall iReport 1.3.1, jalankan IReport yang telah
terinstal di komputer.

B. Memanggil File Ireport langsung dari form 
Selanjutnya buka frame utama Aplikasi Pendataan siswa, pada menu Design sisipkan button baru untuk memanggil file “LaporanDataSiswa.jrxml” 
untuk lebih lengkapnyua silahkan download modulnya disini Download Tutorial Ireport 1.3.1

hana zm Web Developer

Thursday, November 10, 2011

Membuat Laporan Pada Aplikasi Pendataan Siswa Menggunakan Ireport 0.9.1


Membuat Laporan Pada Aplikasi Pendataan Siswa Menggunakan Ireport 0.9.1

Dalam hal ini kita menggunakan iReport version 0.9.1 . Sebenarnya versi-versi baru dari iReport sudah ada dan bisa didownload iReport-4.1.3-windows-installer.exe Agar iReport bisa berjalan dibutuhkan minimal JDK (Java Development Kit) ver 1.5 telah ter-install di komputer Anda.
Pada modul ini akan diterangkan cara membuat laporan pada ireport dengan cara menggunakan Report Wizard.

Setelah meginstall iReport 0.9.1, jalankan IReport yang telah terinstal di komputer anda. untuk membaca modulnya lebih lanjut, selengkapnya silahkan download di sini >>>> Download Modul
hana zm Web Developer

Thursday, November 3, 2011

Java Flash Player API - JFlashPlayer


Java Flash Player API - JFlashPlayer
Diambil dari : Java Flash Player API - JFlashPlayer

Cara menmpilkan Flash pada java
Only a few lines of code are needed to add JFlashPlayer to your Java programs:
FlashPanel.setRequiredFlashVersion("9");
FlashPanel flashPanel = new FlashPanel(new File("Movie.swf"));
To call a Flash function from Java, the Java code would look like this:
String val = (String) flashPanel.callFlashFunction("sayHello", new Object[] { "A string argument" });
And the flash ActionScript code would look like this:
var methodName:String = "sayHello"; 
var method:Function = actualFunction;
ExternalInterface.addCallback(methodName, method); 
function actualFunction(examplestring:String):String {
  return "Hello from Flash";
}
To call Java methods from Flash, the Flash ActionScript code would look like this:
var response:String = ExternalInterface.call("sayHi", "hi");
And the Java code would have this method definition:
public String sayHi(String text) {
  return "Aloha";
}
hana zm Web Developer

Tuesday, November 1, 2011

Black Star - Radiohead



This morning i get up and suddenly Black Star - by Radiohead keep playing on my head. Now i realize this song keep bring memories since i was a kid. I would share it to you, :) Black Star Radiohead Chord by Ultimate Guitar
 
"Black Star"

I get home from work and you're still standing in your dressing gown
Well what am I to do?
I know all the things around your head and what they do to you
What are we coming to?
What are we gonna do?

Blame it on the black star
Blame it on the falling sky
Blame it on the satellite that beams me home

The troubled words of a troubled mind I try to understand what is eating you
I try to stay awake but its 58 hours since that I last slept with you
What are we coming to?
I just don't know anymore

Blame it on the black star
Blame it on the falling sky
Blame it on the satellite that beams me home

I get on the train and I just stand about now that I don't think of you
I keep falling over I keep passing out when I see a face like you
What am I coming to?
I'm gonna melt down

Blame it on the black star
Blame it on the falling sky
Blame it on the satellite that beams me home
This is killing me
This is killing me

Artist: Radiohead
Song: Black Star
Album: The bends (1995)



Intro- D  Dsus4  Em7    Cadd9   G/B   A7Sus4

       D  Dsus4  Em7    Cadd9   G/B   A7Sus4    and repeat as needed



G                Csus2/9              G/B                Dadd4/F#

I get home from work and you're still standing in your dressing gown well

Emadd9

what am I to do?

G                Csus2/9               G/B  Dadd4/F#      Emadd9

I know all the things around your head,     and what they do to you

Cadd9                               Bm         D   D7/9     D6/9

What are we coming to?  What are we gonna do?     Blame it on the

Am         G/B  Cadd9                   Am         G/B  Cadd9

Black Star              Blame it on the falling sky

                G      Cadd9   G      Gsus4 G  D5

Blame it on the satellite        That beams me home



the troubled words of a troubled mind i try to understand

what is eating you.

i try to stay awake but its 58 hrs since that i last slept with you.

what are we coming to?

i just don't know anymore.



i get on the train and i just stand about now that i don't think of you.

i keep falling over i keep passing out

when i see a face like you.

what am i coming to?

i'm gonna melt down.



Chords:

D:xx0232          G/B:x20033       Dadd4/F#:2x0233     D7/9:xx0210

Dsus4:xx0233      A7Sus4:x02033    Emadd9:024000       D6/9:xx0200

Em7:020033        G:320033         Bm:x24432           Gsus4:320013

Cadd9:x32033      Csus2/9:x30033   Am:x02210           D5:xx023x


hana zm Web Developer

Trademark Sebagai Merk Dagang


Trademark adalah merk dagang, trademark disebut juga sebagai lambang suatu perusahaan, nama atau simbol yang digunakan untuk sebuah perusaahan secara spesifik dan secara legal terdaftar sehingga perusahaan yang lain tidak dapat menggunakannya. Trademark bisa dibuat dari kata, frasa, atau simbol yang digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi produk yang telah mereka buat dan membedakannya dari produk lain. Trademark membantu pengidentifikasian oleh konsumen untu mengenali suatu barang yang hendak mereka beli. Trademark juga membantu untuk membedakan barang yang disukai konsumen ataupun yang tidak disukai konsumen. Seperti contohnya Rinso untuk sabun cuci, Honda untuk sepeda motor, dan Indomie untuk mie instan. Saat trademark digunakan untuk sebuah servis, seperti restoran dan hotel, hal tersebut terkadang disebut service mark. Sedangkan trade dress adalah sebuah tampilan unik dan berbeda yang dimiliki oleh suatu produk yang mana secara legal dilindungi oleh hukum. Hampir semua negara didunia secara legal melindungi hak cipta trademark, service mark dan trade dress. Berdasarkan Sejarah trademark,Produsen sedari dulu selalu membubuhkan tanda pada benda yang mereka buat. Barang seperti pedang di abad pertengahan dan gerabah kuno cina dibubuhi tanda 'mark' sehingga pembeli dapat mengenali keaslian barang dan kualitas barang tersebut. Sebelum abad ke 20 trademark biasanya berupa simbol atau gambar dibandingkan dengan kata-kata ataupun frasa, karena tidak semua orang dapat membaca aksara pada saat itu.
hana zm Web Developer

Saturday, July 23, 2011

jessica jung & Yoona Im SNSD Airport Styles


This is Jessica Jung of SNSD style .. see thecute leather jacket ?


She wear it again in another chance :)





she this two princess my im yoona of snsd and jessica jung .. they look like twin doppelganger
hana zm Web Developer

Sunday, April 3, 2011

Ruqoyyah dan Ummu Kultsum radhiallahu ‘anhuma




Ruqoyyah dan Ummu Kultsum radhiallahu ‘anhuma 
Kisah Perjalanan Dua Cahaya
Ditulis pada Maret 24, 2008 oleh haulasyiah
Tumbuh beriringan bak dua kuntum bunga, berhias keindahan. Lepas dari belenggu ikatan, bertabur kemuliaan. Berlabuh di sisi kekasih nan dermawan, sang pemilik dua cahaya.
Lahir dua orang putri dari rahim ibunya, Khadijah bintu Khuwailid bin Asad bin ‘Abdil ‘Uzza radhiallahu ‘anha. Menyandang nama Ruqayyah dan Ummu Kultsum radhiallahu ‘anhuma, di bawah ketenangan naungan seorang ayah yang mulia, Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdil Muththalib Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebelum datang masa sang ayah diangkat sebagai nabi Allah, Ruqayyah disunting oleh seorang pemuda bernama ‘Utbah, putra Abu Lahab bin ‘Abdul Muththalib, sementara Ummu Kultsum menikah dengan saudara ‘Utbah, ‘Utaibah bin Abi Lahab. Namun, pernikahan itu tak berjalan lama. Berawal dengan diangkatnya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi, menyusul kemudian turun Surat Al-Lahab yang berisi cercaan terhadap Abu Lahab, maka Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil, menjadi berang. Dia berkata kepada dua putranya, ‘Utbah dan ‘Utaibah yang menyunting putri-putri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Haram jika kalian berdua tidak menceraikan kedua putri Muhammad!”
Kembalilah dua putri yang mulia ini dalam keteduhan naungan ayah bundanya, sebelum sempat dicampuri suaminya. Bahkan dengan itulah Allah selamatkan mereka berdua dari musuh-musuh-Nya. Ruqayyah dan Ummu Kultsum pun berislam bersama ibunda dan saudari-saudarinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ganti yang jauh lebih baik. Ruqayyah bintu Rasulullah radhiallahu ‘anha disunting oleh seorang sahabat mulia, ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu.
Sebagaimana kaum muslimin yang lain, mereka berdua menghadapi gelombang ujian yang sedemikian dahsyat melalui tangan kaum musyrikin Mekkah dalam menggenggam keimanan. Hingga akhirnya, pada tahun kelima setelah nubuwah, Allah Subhanahu wa Ta’ala bukakan jalan untuk hijrah ke bumi Habasyah, menuju perlindungan seorang raja yang tidak pernah menzalimi siapa pun yang ada bersamanya. ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu membawa istrinya di atas keledai, meninggalkan Mekkah, bersama sepuluh orang sahabat yang lainnya, berjalan kaki menuju pantai. Di sana mereka menyewa sebuah perahu seharga setengah dinar.
Di bumi Habasyah, Ruqayyah radhiallahu ‘anha melahirkan seorang putra yang bernama ‘Abdullah. Akan tetapi, putra ‘Utsman ini tidak berusia panjang. Suatu ketika, ada seekor ayam jantan yang mematuk matanya hingga membengkak wajahnya. Dengan sebab musibah ini, ‘Abdullah meninggal dalam usia enam tahun.
Perjalanan mereka belum berakhir. Saat kaum muslimin meninggalkan negeri Makkah untuk hijrah ke Madinah, mereka berdua pun turut berhijrah ke negeri itu. Begitu pun Ummu Kultsum radhiallahu ‘anha, berhijrah bersama keluarga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Selang berapa lama mereka tinggal di Madinah, bergema seruan perang Badr. Para sahabat bersiap untuk menghadapi musuh-musuh Allah. Namun bersamaan dengan itu, Ruqayyah bintu Rasulullah radhiallahu ‘anha diserang sakit. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu untuk tetap tinggal menemani istrinya.
Ternyata itulah pertemuan mereka yang terakhir. Di antara malam-malam peristiwa Badr, Ruqayyah bintu Rasulullah radhiallahu ‘anha kembali ke hadapan Rabbnya karena sakit yang dideritanya. ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu sendiri yang turun untuk meletakkan jasad istrinya di dalam kuburnya.
Saat diratakan tanah pekuburan Ruqayyah radhiallahu ‘anha, terdengar kabar gembira kegemilangan pasukan muslimin melibas kaum musyrikin yang diserukan oleh Zaid bin Haritsah radhiallahu ‘anhu. Kedukaan itu berlangsung bersama datangnya kemenangan, saat Ruqayyah bintu Muhammad radhiallahu ‘anha pergi untuk selama-lamanya pada tahun kedua setelah hijrah.
Sepeninggal Ruqayyah radhiallahu ‘anha, ‘Umar bin Al Khaththab radhiallahu ‘anhu menawarkan kepada ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu untuk menikah dengan putrinya, Hafshah bintu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma yang kehilangan suaminya di medan Badr. Namun saat itu ‘Utsman dengan halus menolak. Datanglah ‘Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu ke hadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadukan kekecewaannya.
Ternyata Allah Subhanahu wa Ta’ala memilihkan yang lebih baik dari itu semua. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meminang Hafshah radhiallahu ‘anha untuk dirinya, dan menikahkan ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu dengan putrinya, Ummu Kultsum radhiallahu ‘anha. Tercatat peristiwa ini pada bulan Rabi’ul Awwal tahun ketiga setelah hijrah.
Enam tahun berlalu. Ikatan kasih itu harus kembali terurai. Ummu Kultsum radhiallahu ‘anha kembali ke hadapan Rabbnya pada tahun kesembilan setelah hijrah, tanpa meninggalkan seorang putra pun bagi suaminya. Jasadnya dimandikan oleh Asma’ bintu ‘Umais dan Shafiyah bintu ‘Abdil Muththalib radhiallahu ‘anhuma. Tampak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalati jenazah putrinya. Setelah itu, beliau duduk di sisi kubur putrinya. Sembari kedua mata beliau berlinang air mata, beliau bertanya, “Adakah seseorang yang tidak mendatangi istrinya semalam?” Abu Thalhah menjawab, “Saya.” Kata beliau, “Turunlah!”
Jasad Ummu Kultsum radhiallahu ‘anha dibawa turun dalam tanah pekuburannya oleh ‘Ali bin Abi Thalib, Al-Fadhl bin Al-‘Abbas, Usamah bin Zaid serta Abu Thalhah Al-Anshari radhiallahu ‘anhu. Ruqayyah dan Ummu Kultsum, dua putri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, semoga Allah meridhai keduanya….
Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab.

Sumber bacaan:
•?Al-Isti’ab, karya Al-Imam Ibnu ‘Abdil Barr (hal. 1038, 1839-1842, 1952-1953)
•?Ath-Thabaqatul Kubra, karya Al-Imam Ibnu Sa’d (8/36-3
•?Ats-Tsiqat, karya Al-Imam Ibnu Hibban (2/105)
•?Fathul Bari, karya Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-‘Asqalani (7/18
•?Siyar A’lamin Nubala, karya Al-Imam Adz-Dzahabi (2/250-253)
•?Tahdzibul Kamal, karya Al-Imam Al-Mizzi (19/44 

Penulis: Al-Ustadzah Ummu Abdirrahman Anisah bintu ‘Imran
Sakinah, Cerminan Shalihah, 15 - Desember - 2004, 04:10:16


Ummi Kultsum binti Muhammad (wafat 9 H/639 M)
Putri Rasulullah dari Khadijah yang dipersunting oleh Utaibah bin
Abu Lahab pada masa Jahiliah. Setelah turunnya ayat yang artinya:
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia juga akan
binasa.” (S. Al-Masad ayat 1) ia dicerai oleh Utaibah atas perintah
Abu Lahab. Sepeninggal kakaknya, Ruqaiyah, istri pertama Usman dia
dinikahi oleh Usman bin Affan. Dia ikut berhijrah ke Madinah.
Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mu'aith
(Puteri-puteri Teladan Dalam Islam)

Dari: "Tokoh-tokoh Wanita di Sekitar Rasulullah SAW" karangan Muhammad Ibrahim Saliim. Diketik oleh: Hanies Ambarsari.

        Kehidupannya (Ummu Kultsum) adalah contoh pengorbanan dan
jihad fi sabilillah (di jalan Allah). Dalam Thabaqaat Ibnu Sa'ad
berkata :"Dia adalah wanita pertama yang hijrah ke Madinah setelah
hijrah Nabi SAW dan para shahabatnya. Kami tidak mengetahui seorang
wanita Muslim Quraisy yang keluar dari kedua orang tuanya dan hijrah
kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali Ummu Kultsum."

        Dia keluar dari Mekkah sendirian dan ditemani oleh seorang
laki-laki dari Khuza'ah hingga tiba di Madinah pada waktu gencatan
senjata. Dia dikejar oleh kedua orang saudaranya. Kedua orang itu
tiba pada hari kedua setelah kedatangannya. Keduanya berkata :"Hai
Muhammad, kami menuntuk syarat, maka penuhilah syarat itu." Maka
Ummu Kultsum berkata :"Wahai, Rasulullah, aku seorang wanita. Wanita
itu lemah. Aku khawatir mereka mengganggu dalam agamaku,sedangkan aku
tidak sabar, sehingga Allah membatalkan janji pada wanita."

        Kemudian Allah SWT menurunkan ayat Imtihan (ujian) dan
memutuskan dengan keputusan yang mereka sama-sama menyepakatinya.
Disebutkan :"Hai, orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah
kepadamu wanita yang beriman, maka hendaklah kami uji (keimanan)
mereka...." dan seterusnya, dua ayat (QS. Al-Mumtahanah, 60:10-11)
Kemudian Rasulullah SAW menguji dia dan wanita-wanita sesudahnya :
"Tidaklah kalian keluar, kecuali karena cinta Allah dan Rasul-Nya
serta Islam, bukan karena cinta suami dan harta." Apabila mereka
mengatakan hal itu, maka mereka tidak dikembalikan.

        Ibnu Sa'ad berkata : Karena tidak mempunyai suami di Mekkah,
maka dia pun dinikahi oleh Zaid, Az-Zubair, Abdurrahman bin Auf, lalu
Amru bin Ash, kemudian wafat sebagai isterinya.

        Sesungguhnya, ketika masih muda dan belum menikah, dia tidak
pernah berpisah dari ayah-bundanya. Kemudian iman memasuki hatinya,
maka dia keluar dari Mekkah sendirian dan hijrah kepada Allah dan Rasul-
Nya SAW. Kedua saudaranya mengejar untuk mengajak dia kembali.

        Pada waktu itu Rasulullah SAW telah berdamai dengan Quraisy
pada persetujuan Hudaibiah dengan syarat beliau setuju mengembalikan
orang-orang Muslim yang datang kepada mereka. Ketika para wanita datang
kepadanya, Allah tidak setuju Nabi SAW mengembalikan kepada kaum Musyrikin,
maka turunlah ayat-ayat yang menyuruh menguji mereka :(Maka ujilah keimanan
mereka) dengan bersumpah :Apakah mereka wanita Muslim yang sebenarnya atau
tidak ?

        "Adalah Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mu'aith termasuk orang-
orang yang keluar kepada Rasulullah SAW dan waktu itu dia masih muda belia.
Kemudian keluarganya datang meminta kepada Rasulullah SAW agar mengembalikan
kepada mereka, sehingga Allah SWT menurunkan ayat-ayat tentang wanita-wanita
beriman." (HR Bukhari dari Al-Miswar bin Makhramah)

        Dalam Siyar A'laamin Nubala', Imam Adz-Dzahabi berkata :Ummu Kultsum
bin Uqbah bin Abi Mu'aith masuk Islam dan berbai'at. Dia tidak sempat hijrah
hingga tahun 7 Hijriah, dan keluarnya di jaman perdamaian Hudaibiah. Kedua
saudaranya adalah :"Al-Walid dan Ammaroh.

        Ummu Kultsum lulus dalam ujian dan berhasil menyelamatkan agamanya
dari kaumnya. Diriwayatkan :Ujian itu dilakukan dengan cara mengucapkan
sumpah :"Aku tidak keluar,kecuali karena mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan
aku tidak keluar untuk mencari dunia maupun membenci suami." Ada yang menga-
takan :"Kami bersaksi dengan perkataan yang baik. Aku telah bersaksi di
hadapan beberapa saksi : Sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
Muhammad adalah Rasulullah SAW."

        Ummu Kultsum mempunyai kedudukan mulia di antara kaum Muslimin. Hal
itu menjadi jelas dari riwayat sebagaimana dalam Al-Ishaabah dan diriwayat-
kan oleh Ibnu Mandah, bahwa Umar bin Khaththab r.a. bertanya kepada Ummu
Kultsum binti Uqbah, isteri Abdurrahman bin Auf :"Apakah Rasulullah SAW ber-
kata kepadamu :"Nikahilah pemimpin kaum Muslimin, Abdurrahman bin Auf ?"
Ummu Kultsum menjawab:"Ya."

        Haditsnya terdapat dalam Shahihain dan ketiga kitab Sunan, dia
berkata :"Aku tidak mendengar Nabi SAW mengizinkan suatu dusta dalam
perkataan yang diucapkan orang-orang, kecuali dalam tiga perkara....
alhadits." Nasai meriwayatkan sebuah haditsnya yang lain dalam Al-Kubra,
mengenai keutamaan :"Qul huwallaahu ahad."

        Ummu Kultsum meriwayatkan dari Nabi SAW 10 hadits, di antaranya
sebuah hadits diriwayatkan dalah shahihain, yang disepakati Bukhari dan
Muslim. Ummu Kultsum binti Uqbah telah beriman sendirian, tanpa seorang
laki-laki pun di rumahnya. Dia tinggalkan tempat pingitan dan keamanan
serta ketenangannya di bawah kegelapan seorang diri. Kedua kakinya berjalan
melalui gunung-gunung dan padang pasir di antara Mekkah dan Madinah, menuju
tempat perlindungan agama dan negeri hijrahnya. Dia berhijrah kepada Rasul
Allah SAW kemudian disusul oleh ibunya yang mengikuti jejak dan berhijrah
seperti dia. Dia tinggalkan para pemuda dalam keluarganya dan orang-orang
tua mereka yang tetap terombang-ambing dalam kesesatannya. [Al-Ishaabah,
juz 8, halaman 275].

        Kata-kata Ummu Kultsum kepada Rasulullah SAW akan tetap menjadi
cahaya yang menerangi jalan bagi setiap wanita muda yang beriman kepada
Tuhannya :"Wahai, Rasulullah, apakah Anda akan kembalikan aku kepada
orang-orang kafir yang menggangguku, supaya aku tinggalkan agamaku, sedang-
kan aku tidak bisa bersabar ? Dan bukankah telah Anda ketahui keadaan wanita
yang lemah ? Sesungguhnya ada perjanjian yang menyebutkan syarat untuk me-
nolak setiap orang yang masuk Islam dari Mekkah dan berhijrah ke Medinah,
baik laki-laki maupun perempuan."

        Maka turunlah ayat Al-Qur'an :"Apabila datang kepadamu wanita-
wanita beriman yang berhijrah, maka ujilah (keimanan) mereka." Maka Nabi
SAW bersabda :"Demi Allah, tidaklah kalian keluar, kecuali karena mencintai
Allah SWT dan Rasul-Nya SAW serta Islam. Kalian tidak keluar karena suami
maupun harta. Apabila mereka ucapkan itu, maka mereka tidak kembali kepada
orang-orang kafir."

hana zm Web Developer

Menulis novel


A. Karakteristik novel

            Adapun novel, ciri khas yang paling jelas, adalah ceritanya yang panjang. Karena panjang itulah tersedia ruang yang cukup untuk kita mengolaborasi setting, tokoh dan konflik, sehingga akan terbangun sebuah alur yang komplek.
            Peristiwa dalam novel akan senantiasa berkembang. Selain peristiwa, tokoh dan kepribadiannya, nasib mereka dan juga konflik yang terjadi pada mereka, masing-masing berkembang dan saling jalin-menjalin, sehingga membentuk sebuah rangkaian cerita yang panjang, namun masih pada pola yang utuh.
            Berbeda dengan cerpen yang oleh Edgar Allan Poe dianjurkan untuk menghindari deskripsi, pada novel deskripsi justru sering dianjurkan, terutama untuk memenuhi kaidah show, bukan talk. Misalnya, kita ingin menulis tentang orang menangis, maka perlihatkanlah kepada pembaca bagaimana orang sedang menangis, bukan sekedar menyebutkan bahwa seseorang itu tengah menangis.

            Talk:
            Decky menangis meraung-raung saat      mendengar kucing kesayangannya digilas            buldoser.

            Show:
            Tetes demi tetes air membulir di pipi       Decky, disambung dengan isakan tertahan          dan gerungan menyayat ketika suara serak         adiknya merasuk ke gendangan telinganya,         “Pussie, kucing Kakak digilas buldoser”  

            Dengan demikian, dalam novel, selain narasi untuk mengantarkan cerita, deskripsi juga biasa digunakan untuk menggambarkan tempat yang menjadi setting, melukiskan karakteristik pelaku, suasana hati para tokoh dan sebagainya.


B. Unsur-unsur pembangun novel

            Karena kita diizinkan mengolaborasi bahasa sedetail mungkin dalam novel, maka ruang gerak kita menjadi lebih leluasa. Hal tersebut, tentu saja berpengaruh terhadap unsur-unsur yang membangun novel.

            Tema
           
            Untuk tema, kita sah-sah saja menulis 1 novel dengan beragam tema, asal jangan berkesan berjejalan. Jika tema yang anda angkat lebih dari satu anda dapat membuat novel anda menjadi dwilogi, trilogi, atau  tetralogi. Contoh novel dwilogi adalah ‘Eragon’. Untuk novel trilogi seperti ‘The Lord of the Rings’, Karya J. R. R. Tolkien yang terkenal, tentang perjalanan Frodo Baggins sang pembawa cincin bertuah yang bertujuan ke kawah mordor untuk memusnahkan cincin tersebut, namun Frodo dan teman-temannya termasuk Legolas harus berjuang untuk dapat melaksanakannya dan membuat kedamaian di Middle Earth. Contoh tetralogi yang cukup termasyhur di khasanah kesusastraaan Indonesia sebut saja ‘Bumi Manusia’ karya Pramudya Ananta Toer.
            Sedangkan untuk yang lebih dari 4 buku, anda bisa melihat novel-novel serial yang pelaku utamnya sama sebagian setting juga sama namun memiliki tema berbeda-beda, seperti novel ‘Harry Potter’ karya J.K. Rowling.

            Setting
           
            Setting pada novel, baik setting tempat maupun waktu, bisa berubah-rubah dan berkembag sesuai tuntutan peristiwa.
            Demikian juga dengan waktu. Sangat berkembang sesuai dengan tuntutan. Dan inilah titik rawan dari penulisan sebuah novel. Seringkali penulis tidak konsisten dengan waktu saat membangun cerita. Anakronisme, atau kesalahan waktu, seringkali mewarnai sebuah novel, membuat seorang penulis harus bisa lebih jeli lagi dalam menyusun karyanya.
            Selain kesalahan waktu kesalahan tempat, budaya, warna lokal dan sebagainya juga harus dihindari dalam penggunaan setting.

            Tokoh

            Ruang yang lebih bebas pada novel, memungkinkan kita untuk memunculkan  banyak tokoh dengan karakteristik yang beragam. Kita boleh mengembangkan tokoh tersebut, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan nasib.
            Meskipun jumlah tokoh itu banyak, namun sebagaimana narasi, tokoh-tokoh itu bisa dibedakan menjadi tokoh antagonis dan protagonis. Contoh antagonis dan protagonis itulah yang kemudian bertarung sehingga terbentuk sebuah konflik.
            Dan karena banyaknya itu pula, untuk meminimalisir kesalahan yang muncul, kita juga dianjurkan membuat list tokoh-tokoh berikut kepribadiannya. Daftar itu penting dibuat untuk menghindari kesalahan yang mungkin muncul.
            Agar konflik berkembang ramai, biarlah para tokoh itu terlibat masalah satu sama lain. Sebaiknya, kita tidak terjebak untuk intervensi dalam masalah tersebut, sehingga para tokoh itu tidak menjadi jelmaan anda yang membelah menjadi beberapa bagian.
            Kalaupun anda ingin mengintervensi, ambil salah satu tokoh yang paling anda sayangi, dan masukkan diri anda kesana dan dialah gambaran anda secara ideal.

            Alur- plot
           
            Banyaknya tokoh yang dipadukan dengan beragamnya setting akan membuat banyak peristiwa yang terjadi. Peristiwa itu melahirkan konflik-konflik kecil di samping konflik besar yang menjadi poros utama sebuah novel. Oleh karenanya tak jarang, meskipun sudah ada plot besar, ternyata kita jumpai pula beragam sub plot yang satu sama lain saling menjalin.
            Untuk memudahkan kita dalam merangkai plot ataupun sub-plot sub-plot tersebut menjadi sebuah karangan yang padu, saya biasa membuat outline sebelum menulis sebuah novel. Outline adalah pengembangan dari plot yang sebelumnya sudah kita tentukan. Kita membutuhkan outline sebagai rambu-rambu dalam menulis. Outline itu semacam kerangka karangan, sebagai sebuah panduan agar cerita tidak lari kemana-mana.



Menulis Novel,
 diambil dari buku  ‘How to be a smart writer’
Karya Afifah Afra,
Rearranged and rewrited by Hana Zainab Mukarromah.
Untuk kalangan sendiri.
           
hana zm Web Developer