6 Pantangan Makanan Ibu Hamil
1. Makanan mentah atau setengah matang
Mengkonsumsi sushi, sashimi, daging mentah, sosis, daging cincang, kerang mentah, telur berisiko terkena toksoplasmosis.
Toksoplasmosis merupakan
infeksi yang disebabkan oleh parasit yang dapat ditemukan pada daging,
tanah, tinja kucing, dan air yang tidak bersih. Toksplasmosis saat hamil
dapat menyebabkan keguguran dan kelainan pada janin (hidrosefalus,
kebutaan, tuli).
Sedangkan telur mentah atau setengah matang dapat menyebabkan keracunan bakteri Salmonella Enteriditis, gejalanya berupa diare dan muntah. Mayones, mousse, tiramisu, es krim, dan beberapa jenis saus salad juga dibuat dari telur mentah.
Keju lunak dibuat dari keju yang tidak dipasteurisasi dan dapat menyebabkan infeksi bakteri Listeria yang berbahaya bagi ibu dan janin.
Contoh keju lunak adalah:
-
parmesan,
-
feta,
-
blue cheese,
-
panela dan
-
mozzarella.
Hindari jenis keju tersebut sekali pun pada kemasan tertulis “sudah dipasteurisasi".
Makanan
laut merupakan sumber protein dan omega-3 yang sangat baik, namun ada
beberapa yang berpotensi bahaya karena mengandung merkuri.
Ikan yang berukuran besar biasanya memiliki kandungan merkuri lebih banyak.
Food and Drug Association menyarankan untuk tidak mengkonsumsi ikan hiu, makarel, ikan todak, tuna, marlin, tilefish, dan swordfish.
Namun bukan berarti ibu hamil membatasi makan ikan yang terpenting adalah memilih jenis ikan.
4. Buah dan Sayuran yang Tidak Dicuci
Cucilah semua buah dan sayur yang akan dikonsumsi untuk mengeliminasi bakteri dan parasit berbahaya (listeria dan toksoplasma).
Terutama untuk:
- Jenis kecambah (seperti tauge),
- kacang-kacangan,
- dan lobak sebaiknya dimasak hingga matang.
Kurangilah segala risiko yang ada dengan memastikan memasak matang makanan yang ada. (Baca: Cara yang Benar Makan dan Masak Sayuran, Stroberi dan Tomat)
5. Kafein & Alkohol
Kopi, teh, soft drink, minuman berenergi dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan bayi rendah.
Penelitian ini masih kontroversi, namun konsumsi kafein sebaiknya dibatasi tidak melebihi 200 mg/hari.
Alkohol
Konsumsi alkohol saat hamil dapat menyebabkan cacat kongenital, kelainan jantung, dan retardasi mental pada janin.
Tidak ada dosis alkohol yang terbukti aman dikonsumsi saat hamil. Cara terbaik adalah tidak mengkonsumsinya sama sekali.
No comments:
Post a Comment